KOPLING SEPEDA MOTOR
TUGAS
MEDIA PEMBELAJARAN
Oleh:
M Khoirul
Ma’arif
|
NPM :
|
172170003
|
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM
STUDI
PENDIDIKAN
TEKNIK OTOMOTIF
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2017
SISTEM KOPLING PADA SEPEDA MOTOR
A. Teori
Kopling (Clutch) terletak di dalam bak mesin yaitu diatara mesin dan transmisi.,
fungsinya untuk menghubungkan dan melepaskan tenaga dari mesin ke transmisi
melalui kerja handel selama perkaitan roda gigi. Demikian juga kopling dapat
memindahkan tenaga secara perlahan-lahan dari mesin ke roda penggerak (drive
wheel) agar gerak mula kendaraan dapat berlangsung dengan lembut dan perpindahan
gigi-gigi transmisi dapat lembut sesuai dengan kondisi jalannya kendaraan
Hampir semua bentuk kopling yang digunakan untuk sepeda motor mengambil
tipe atau jenis wet multi plat.
Maksudnya tipe basah plate banyak (terendam oli). Tipe demikian termasuk yang
paling sesuai penggunaannya untuk sepeda motor, mengingat bentuk prosneling
gigi selalu dalam keadaan berhubungan (constant mesh). Berlainan dengan mobil
yang menggunakan sistem geser (sliding gear), yang kebanyakan mempergunakan
kopling tipe atau jenis single plate.
Dengan menggunakan kopling jenis basah tersebut dimaksudkan untuk
menghindarkan terjadinya panas berlebihan yang timbul pada waktu plat kopling
akan bersambung. Panas berlebihan itulah yang dapat memperpendek masa kopling.
Hal-hal lain yang akan memperpendek umur pakai kopling, adalah:
Ø
mempunyai kebiasaan menjalankan kendaraan langsung
dengan gigi dua.
Ø
Mendaki dan menuruni tanjakan dengan verseneleng
tinggi (fris) termasuk hal kurang tepat
Ø
Kendaraan dipakai pada medan yang tidak rata dengan
beban berat.
Ø
Setelan kawat kopling yang terlalu kencang atau
tertari sehingga kendaraan berjalan setengah selip.
Ø
Berhenti pada tanjakan dengan menggunakan kopling
(kebiasaan)
Ø
Meluncur
turun dengan gigi verseneleng dan kopling ditarik
Mekipun plat kopling yang sekarang telah dibuat dari bahan yang bermutu
terbaik (friction dari asbes dicampur dengan neolangite, yakni semacam gabus
yang diolah dengan bahan-bahan sintetis lainnya), namun dengan cara
pengendaraan seperti tersebut di atas, maka plat kopling akan mudah aus.
Jika keausan tersebut dibiarkan terus karena ketidak tahuan keadaan,
kerusakan akan menjalar pada gigi-gigi versenaleng tersebut.
Jadi seharusnya gigi itu berputar saling mendorong dengan supel,
karenakopling sudah aus sehingga selalu terjadi geseran (selip-selip),
akibatnya pada waktu memindahkan verseneleng, gigi-gigi tersebut seperti
ditumbuk-tumbkkan. Akhirnya akan patah-patah atau gumpil di beberapa tempat.
Untuk memperbaikinya sudah tentu harus membongkar dan mengganti mesin dengan
biaya yang cukup besar.
Keadaan seperti itu seharusnya tak perlu terjadi mengingat gigi
verseneleng oleh pabrik telah dibuat sekuat mungkin dari baja pilihan.
Kerugian akibat menganti onderdil tidak hanya biaya, namun juga waktu
disertai dengan problem-problem sebelum kendaraan diperbaiki.
B. Keterangan Service
Pada sistem kopling ini meliputi pelepasan dan pemasangan kopeling, rotor
saringan oli dan peralatan pemidah gigi transmisi. Semua pekerjaan ini dapat
dilakukan dengan mesin dalam keadaan terpasang di rangka.
Viskositas oli mesin dan tinggi permukaan oli mempengaruhi cara kerja
kopling. Jika kopling tidak dapat terlepas atau kendaraan merayap dengan
kopling dalam keadaan tertarik, periksalah minyak pelumas mesin dan tinggi
permukaannya sebelum menservis sistem koplin.
Bersihkan permukaan
bidang kontak tutup bak mesin dengan bak mesin daripada sisa-sisa gasket. Jangan
membiarkan benda-benda asing masuk ke dalam mesin. Jika garpu pemindah gigi,
teromol dan transmisi memerlukan servis, turunkan mesin dan belah bak mesin.
C. Gambar Komponen-komponen Sistem Kopling
A. Langkah Kerja
Pembongkaran
Melepaskan Tutup Kanan Bak Mesin
o Mengeluarkan
minyak mesin dan tampung dalam tempat yang bersih.
o Melepaskan mur
penyetal rem belakang dan pegas pengembalian
o Melepaskan
baut-baut dan tutup kanan bak mesin.
Catatan: Longgarkan
baut-baut dalam pola bersilang dalam 2-3 tahap.
o Melepaskan gasket
dan dowel pin
Pembongkaran/perakitan Lengan Kopling
o Melepaskan pin
cotter dan lepaskan handel pengangkat kopeling dan pengembalian.
o Periksalah
secara visual lengan kopling terhadap pembengkokkan atau kerusakan.
o Pasang lengan
kopling pada tutup kanan bak mesin dalam urutan terbalik daripada pelepasan.
Catatan: pasang pegas
pengembalian seperti pada gambar
Kopeling
Pelepasan
o Lepaskan
skrup-skrup dan tutup saringan oli
o Lepaskan pompa
oli
o Tahan roda gigi penggerak primer dan roda gigi yang
digerakkan dengan sebuah gir, lepaskan mur pengunci menggunakan perkakas
khusus.
o Lepaskan cincin
pengunci dan rotor saringan oli.
o Lepaskan pembimbing
pengangkat kopling
o Lepaskan
baut-baut kopling, pelat pengangkat kopling dan pegas kopling.
Catatan: longgarkan
baut-baut dalam pola bersilang dalam 2-3 tahap.
o Pasang clutch
center holder dan lepaskan mur pengunci kopeling.
o Lepaskan sebagai
berikut:
Cincin (washer)
Bagian tengah kopeling
(Clutch center)
Pelat kopeling
Pelat penekan
o Lepaskan cincin sepain, clutch outer dan
clutch outer guide.
o Lepaskan roda gigi penggerak primer dan
pasak tembereng dari poros engkol.
Catatan: jangan
menghilangkan pasak tembereng.
Pemeriksaan
o Periksan bantalan pengangkat
terhadap kerusakan.
o Putar cicin
dalam bantalan dengan jari-jari.
o Periksa juga
bahwa cincin luar bantalan duduk dengan erat pada pelat pengangkat kopling.
o Ganti bantalan
apabila diperlukan.
o Ukur panjang
pegas kopling
Batas servis: 34,7 mm
Catatan: pegas kopling
harus diganti semuanya satu set, jika satu atau lebih telah melampui batas
servis.
o Gantikan kanvas
kopling apabila mereka menunjukkan tanda-tanda goresan atau perubahan warna.
o Ukur ketebalan
kanvas kopling
Batas servis: 2,6 mm
Catatan: kanvas dan plat
kopling harus diganti sebagai satu set, jika salah satu telah melempui batas
servis.
o Periksa terhadap
kebengkokan pelat dengan menggunakan bidang pengukuran kedataran dan sebuah
lidah pengukur.
Batas servis: 0,10 mm
o Periksa
potongan-potongan pada bagian luar kopling (clutch outer) terhadap lekukan atau
kerusakan-kerusakan kecil yang disebabkan oleh kanvas kopling.
o Ukur D.D bagian
luar kopling
Batas servis: 28.04mm
o Ukur D.L dan D.D
pembimbing bagian luar kopling (clutch outer guide)
Batas servis: D.L :
27,93mm
D.D :
20,02mm
o Ukur D.L poros
utama pembimbing bagian luar kopling
Batas servis: 19,95mm
o Periksa bagian
tengah kopling (Clutch center) terhada lekukan-lekukan atau kerusakan-kerusakan
kecil yang disebabkan oleh plat kopling.
Pemasangan
o Pasang pasak
tembeleng (spie) pada poros emgkol
o Pasang roda gigi
penggerak primer dengan menepatkan alur pada roda gigi dengan pasak.
o Olesi gigi-gigi
roda gigi primer dengan minyak.
o Pasang clutch
outer guide, clutch outer dan cicin seplain
o pasang sebagai
berikut:
pelat penekan
kanvas kopling
pelat kopling
clutch center
judder spring (pegas
getaran)
dudukan pegas.
Catatan:
o Susun kanvas dan
pelat silih berganti.
o Lapisi kanvas
kopling baru dengan minyak mesin baru
o Pasang kanvas,
judder spring dan dudukan pegas seperti pada gambar.
o Kanvas kopling
yang dipasang bersandar pada judder spring mempunyai D.D yang lebih besar dari
kanvas-kanvas lainnya.
o Pasang lidah
tonjolan A dari pada kanvas pada alur-alur daripada clutch outer.
o Pasang cicin
pengunci dengan tanda “outside” terhadap keluar.
o Olesi ulir mur
pengunci clutch center dengan oli.
o Pasang mur
pengunci dengan sisi yang mempunyai siku yang diberi lengkungan menghadap ke
sebelah dalam.
o Tahan clutch
center dengan clutch center holder
o Kencangkan mur
pengunci sesuai torsi pengencangan yang ditentukan
Torsi pengencangan: 95
N.m (9,5 kg-m)
o Mur pengunci
cluch center harus didrip untuk menguncinya.
o Pasang
pegas-pegas kopling dan plat pengangkat, dan kencangkan baut-baut dalam pola
bersilang dalam 2-3 langkah.
o Pasang
pembimbing pengangkat kopling (Clutch lifter guide)
o Pasang rotor
saringan oli
o Pasang cicin
pengunci dan mur pengunci.
Catatan:
Pasang cicin pengunci
dengan tulisan “outside” manghadap keluar
Pasang mur pengunci
dengan sisi yang mempunyai siku yang
diberi lengkungan menghadap cicin pengunci.
o Bersihkan rotor
saringan oli.
o Periksa apakah
oli dapat mengalir dengan bebas melalui salurannya, tanpa hambatan.
o Jika perlu
lepaskan klip-B dan ganti part yang rusak.
o Tahan roda gigi
penggerak primer dan roda gigi yang digerakkan dengan alat gear holder,
kemudian kencangkan mur pengunci sesuai torsi pengencangan yang ditentukan.
Torsi: 85 N.m (8,5 kg-m)
o Pasang pompa
minyak
o Periksa apakah
gasket saringan oli berada dalam kondisi baik, ganti bila diperlukan.
o Pasang gasket
pada tutup saringan minyak.
o Pasang tutup
rotor saringan oli dan kencangkan skrup-skrup dengan erat.
Peralatan Pemindah Gigi
Pelepasan
o Lepaskan pompa
oli
o Lepaskan kopling
o Lepaskan baut
dan pedal pemindah gigi transmisi
o Lepaskan poros
pedal pemindah gigi dan cincin.
Lepaskan sebagai berikut:
o Baut pelat
stoper (sotper plat bolt)
o Pelat stoper
tromol pemilihan gigi (shift drum stoper plate)
o Dowel pin
o Baut lengan
stoper
o Lengan stoper
o Pegas
pengembalian
Pemeriksaan
o Periksa pegas
pengembalian terhadap kerusakan dan periksalah poros pemindah gigi terhadap
keausan atau lenturan
Pemasangan
o Pasang dan kencangkan baut lengan stopper ke
torsi pengencangan yang ditentukan.
Torsi : 12 N.m (1,2
kg-m)
o Pasang dowel pin
ke dalam lubang pada tromol pemindah gigi.
o Tahan lengan
stoper dengan menggunakan sebuah obeng, kemudian pasang plat stoper dengan
menempatkan lubang pada plat dengan dowel pin pada tromol pemindah gigi.
o Pasang dan
kencangkan baut plat stoper sesuai torsi pengencangan yang ditentukan.
Torsi : 10 N.m (1,0
kg-m)
o Pasang cincin
pada poros pemindah gigi.
o Pasang poros
pemindah gigi berikut pegas pengembalian, poros terkait pada tonjolan pada bak
mesin dengan erat.
o Pasang pedal
pemindah gigi dan kencangkan baut pemasangannya.
o Pasang kopling.
o Pasang pompa
oli.
Pemasangan Tutup Kanan
o Pasang dowel pin dan gasket
baru
o Sambungkan kabel
kopling ke lengan pengangkat kopling, kemudian pasang tutup kanan bak mesin.
o Pasang dan
kencangkan baut-baut dalam pola bersilangan dalam 2-3 langkah.
o Pasang penyetel
rem belakang dan pegas pengembalian.
o Isi bak mesin
sampai ketanda batas permukaan teratas dengan minyak mesin yang dianjurkan.
o Periksa dan stel
jarak main bebas handel kopling
A. Cara Mengatasi Kesukaran
Handel Kopling Terlalu Berat
v Kabel kopling
rusak, tertekuk atau rusak
v Perletakan kabel
kopling tidak tepat
v Peralatan
pengangkat kopling rusak
v Bantalan pelat
pengangkat kopling tidak balik
Kopling tidak dapat terlepas atau Sepedamotor
Merayap dengan Kopling dalam Keadaan Tertarik
v Jarak main bebas
kopling terlalu besar
v Pelat bengkok
v Permukaan oli
terlalu tinggi, viskositas oli tidak tepat atau ada penggunaan aditif pada oli
Kopling Selip
v Peralatan
pengangkat kopling tertahan
v Cakram kopling
aus
v Pegas kopling
lemah
v Tidak ada jarak
bebas handel kopling.
Pengoperasian Gigi Keras /Sulit
v Penyetelan kebel
kopling tidak tepat
v Garpu pemindah
gigi rusak atau bengkok
v Poros garpu
pemindah bengkok
v Tonjolan
pengkait pada belakang roda gigi aus
v Viskositas
minyak mesin tidak tepat
Transmisi Meloncat Keluar dari Gigi yang
Dipilih
v Garpu pemindah
rusak atau bengkok
v Poros garpu
pemindah bengkok
v Lengan stopper
rusak
v Tonjolan
pengkait pada roda gigi atau lubang pengkaitnya aus.
Pedal Pemindah Gigi tidak Kembali
v Pegas
pengembalian pedal lemah atau patah
v Poros pemindah
menyentuh rumahnya
,,,Terimakasih,,,
Komentar
Posting Komentar